Radio Very High Frequency (VHF)

Mengenal GMDSS

Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS) adalah Perjanjian internasional yang mengatur prosedur keselamatan, jenis peralatan, dan prosedur komunikasi yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan membuat prosedur yang lebih mudahuntuk memberi pertolongan kepada  kapalpesawat udara dan alat angkut lain nya yang mengalami marabahayaGMDSS dalam pelaksanaannya menerapkan dua sistem komunikasi, yaitu sistem komunikasi darat dan sistem komunikasi satelit yang dirancang untuk dapat memungkinkan pemancaran sinyal marabahaya dapat dilaksanakan dari kapal ke pantai, dari kapal ke kapal dan dari pantai ke kapal pada seluruh daerah perairan laut.

Area Cakupan Pengoperasian GMDSS

Pembagian wilayah berdasarkan frekuensi operasional merupakan persyaratan GMDSS yang berlaku dewasa ini. Pembagian dimaksud untuk memudahkan penyelidikan secara efektif terhadap penyelamatan di laut dan meringankan beban stasiun radio pantai agar tidak tertuju pada satu saluran frekuensi kerja, serta memudahkan para pemilik kapal untuk memilih perangkat-perangkat radio yang dipersyaratkan berdasarkan wilayah pelayarannya masing-masing. Peralatan komunikasi yang disyaratkan di kapal adalah peralatan yang dapat meliputi daerah operasi pelayaran yang dapat terus menerus merelay bahaya dan keselamatan dalam suatu area pelayaran.

Pengalokasian wilayah pengoperasian GMDSS dibagi menjadi 3 wilayah yang meliputi wilayah perairan A1, A2 serta A3,

Area cakupan pengoperasian GMDSS adalah ;

  1. Daerah A1 : Merupakan daerah pelayaran dalam jarak capai perangkat radio VHF dari stasiun pantai (kurang dari 20 s/d 30 mile) yang dibuka secara terus menerus selama 24 jam menggunakan perangkat VHF DCS.
  2. Daerah A 2 : Suatu daerah pelayaran dalam jarak capai perangkat radio MF dari stasiun pantai terdekat (kurang lebih 100 mile) yang dibuka secara terus menerus selama 24 jam menggunakan perangkat MF DSC diluar daerah A1.
  3. Daerah A 3 : Suatu daerah pelayaran dalam liputan satelit INMARSAT (yaitu antara 700LU s/d 700 LS), diluar daerah A1 dan A2.
  4. Daerah A 4 : Daerah pelayaran yang tidak termasuk daerah A1, A2, dam A3.

Sistem Komunikasi GMDSS

Sistem komunikasi darat pada sistem GMDSS digunakan untuk dapat melakukan komunikasi dalam jarak jangkau yang pendek, sedang dan jauh dengan menggunakan frekuensi yang berada pada jalur frekuensi VHF (very high frequency), MF (medium frequency) serta HF (high frequency).

Jalur frekuensi VHF digunakan untuk komunikasi jarak pendek dengan frekuensi yang digunakan adalah 156,525 MHz dan berfungsi untuk panggilan-panggilan marabahaya dan keselamatan mempergunakan panggilan selektif dijital (digital selective call), sedangkan frekuensi 156,8 MHz digunakan untuk komunikasi koordinasi SAR dan komunikasi di lokasi musibah dengan menggunakan telepon radio.

Untuk komunikasi jarak sedang digunakan jalur frekuensi MF. Frekuensi 2187,5 kHz, digunakan untuk panggilan marabahaya dan keselamatan dengan menggunakan panggilan selektif dijital untuk arah komunikasi dari kapal ke pantai, kapal ke kapal serta pantai ke kapal, sedangkan untuk komunikasi di lokasi musibah yang menggunakan telepon radio digunakan frekuensi 2182 kHz. Sedangkan frekuensi 2174,5 kHz digunakan hanya untuk komunikasi dengan menggunakan telex.

Untuk komunikasi dengan arah komunikasi dari kapal ke pantai dan dari pantai ke kapal yang berada dalam jarak jangkau yang jauh digunakan komunikasi HF sebagai alternatif terhadap komunikasi satelit. Frekuensi-frekuensi yang digunakan adalah pada band frekuensi 4, 6, 8, 12 dan 16 MHz. Kapal-kapal yang diperlengkapi dengan peralatan komunikasi HF, harus selalu menjaga frekuensi marabahaya pada band 8 MHz, serta salah satu frekuensi yang diharuskan yang sesuai untuk daerah dimana kapal tersebut sedang berlayar.

Prinsip Kerja Radio VFH 

Frekuensi sangat tinggi (VHF) adalah frekuensi radio berkisar dari 30 MHzsampai 300 MHz. Frequencies immediately below VHF are denoted (HF), and the next higher frequencies are known as (UHF).Frekuensi VHF langsung di bawah ditandai frekuensi tinggi (HF), dan frekuensi yang lebih tinggi berikutnya dikenal sebagai frekuensi tinggi Ultra (UHF). The is done by .Para alokasi frekuensi dilakukan oleh ITU (International Comunication Union).

Perangkat komunikasi VHF radiotelephone merupakan perangkat komunikasi yang menggunakan sistem radio VHF (very high frequency) yang diperuntukkan untuk keperluan maritim serta memenuhi ketentuan IMO (International Maritime Organization) dalam hal kemampuan untuk memancarkan dan menerima sinyal marabahaya di laut. Perangkat ini dilengkapi dengan MMSI (maritime mobile service identity), sehingga selain dapat digunakan untuk memancarkan dan menerima sinyal marabahaya, dapat juga digunakan untuk melakukan panggilan atau penerimaan komunikasi secara individual, komunikasi ke seluruh kapal ataupun pada area tertentu saja, dan beroperasi pada range frekuensi 155.00-166.475 MHz.

Jalur frekuensi VHF digunakan untuk komunikasi jarak pendek dengan frekuensi yang digunakan adalah 156,525 MHz dan berfungsi untuk panggilan-panggilan marabahaya dan keselamatan mempergunakan panggilan selektif dijital (digital selective call), sedangkan frekuensi 156,8 MHz digunakan untuk komunikasi koordinasi SAR dan komunikasi di lokasi musibah dengan menggunakan telepon radio.

Radio SSB VHF i-COM M304

                                       Spesifikasi i-com 718

Compact and submersible

Equivalent to IPX7 (1m depth for 30 minutes, except cables).

Large easy-to-see LCD

Shows full size channel number with 4-step backlighting.

Built-in DSC that meets RTCM SC-101

For distress calls, or for position request/position report.

New Force5Audio™ speaker

Delivers impressive audio output with powerful bass.

Favorite channel function

Offers quick channel selection from the microphone up/down buttons.

AquaQuake draining function

The vibrating “buzz” sound clears water away from the speaker grill.

Weather channel with weather alert

Listen for important weather broadcasts

Dualwatch and Tri-watch functions

Monitors Ch.16 and/or call channel, while using another channel.

Also available in either black or gray

                                SPESIFIKASI

General

Frequency range

Tx                                : 156.025–157.425 MHz

Rx                              : 156.050–163.275 MHz

Usable channels         : USA, CAN, INT, WX channels

Type of emission         : 16K0G3E, 16K0G2B

Power supply              : 13.8V DC ±15%

Current drain (at 13.8V DC)

Tx                                : 5.5A (at 25W output)

Rx                              : 1.5A (at AF max.)

Operating temp range :           –20°C to +60°C;

                                                –4°F to +140°F

Antenna impedance   : 50Ω (SO-239)

Dimensions (W×H×D) : 153×67×133mm ;

                                    61⁄32×25⁄8×51⁄4 in.

Weight (approx.)         : 825g; 1.8lb

NMEA formats            : NMEA version 2.0 or 3.01

                                    RMC, GGA, GNS, GLL

Transmitter

Output power              : 25W or 1W (at 13.8V DC)

Modulation system     : Variable reactance frequency modulation

Max. freq. deviation    : ±5 kHz

Frequency error          : ±10ppm

Spurious emissions     : Less than –70dBc (at 25W)

Adj. channel power     : More than 70dB

Audio harmonic distortion       Less than 10% (at 60% dev.)

Residual modulation   : More than 40dB

Receiver

Intermediate freq.       : 1st 21.7 MHz, 2nd 450 kHz

Sensitivity                    : 0.22μV typical at 12dB SINAD

Squelch sensitivity      : Less than 0.22μV

Adj. Ch. Selectivity     : More than 70dB

Spurious response      : More than 70dB

Intermodulation           : More than 70dB

Hum and noise            : More than 40dB

Audio output power     : 4.5W typical at 10% distortion with a 4Ω load

Measurements made in accordance with TIA/EIA 603. All stated specifications are subject to change without notice or obligation.

Color versions

  • Black
  • Super white
  • Gray

Supplied accessories

  • Hand microphone
  • DC power cable
  • Mounting bracket kit

Video Tutorial Pengoperasian VHF IC-M304