Emergency Position Identification Radio Beacon (EPIRB)
Pengertian dan Sejarah EPIRB:
EPIRB merupakan sistem search and Rescue (SAR) berbasis satelit internasional yang pertama kali digagas oleh empat negara yaitu Perancis, Kanada, Amerika Serikat dan Rusia (dahulu Uni Soviet) pada tahun 1979 yang bekerja melalui satelit Cospas-Sarsat. Misi program Cospas-Sarsat adalah memberikan bantuan pelaksanaan SAR dengan menyediakan “distress alert” dan data lokasi secara akurat, terukur serta dapat dipercaya kepada seluruh komonitas internasional. Tujuannya agar dikurangi sebanyak mungkin keterlambatan dalam melokasi “distress alert” sehingga operasi akan berdampak besar dalam peningkatan probabilitas keselamatan korban. Keempat negara tersebut mengembangkan suatu sistem satelit yang mampu mendeteksi “beacon” pada frekuensi 121,5/243 MHz dan 406 MHz. Emergency Position-Indicating Radio Beacon (EPIRB) beacon 406 Mhz adalah untuk pelayaran merupakan elemen dari Global Maritime Distress Safety System (GMDSS) yang didesain beroperasi dengan sistem the Cospas-Sarsat. EPIRB sekarang menjadi persyaratan dalam konvensi internasioal bagi kapal Safety of Life at Sea (SOLAS). Mulai 1 Februari 2009, sistem Cospas-Sarsat hanya akan memproses beacon pada frekuensi 406 MHz. Cospas merupakan singkatan dari Cosmicheskaya Sistyema Poiska Avariynich Sudov sedangkan Sarsat merupakan singkatan dari Search And Rescue Satellite-Aided Tracking.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja EPIRB adalah ketika beacon aktif, sinyal akan diterima oleh satelit selanjutnya diteruskan ke Local User Terminal (LUT) untuk diproses seperti penentuan posisi, encoded data dan lain-lainnya. Selanjutnya data ini diteruskan ke Mission Control Centre (MCC) di manage. Bila posisi tersebut diluar wilayahnya akan dikirim ke MCC yang bersangkutan, bila di dalam wilayahnya maka akan diteruskan ke instansi yang bertanggung jawab.
Langkah Pengoperasian EPIRB:
- Buka tutup power dan switch-on
- Tunggu sampai lampu menyala. Kalau ingin melakukan tes apakah EPIRB dalam kondisi baik maka tunggu sampai lampu menyala 3 (tiga) kali (jangan 4 kali karena pancaran EPIRB akan diterima oleh satellite), dengan demikian hasil tes menunjukan EPIRB dalam kondisi yang baik. Baterai pada EPIRB mempunyai arti yang sangat penting, karena itu pengecekan baterai untuk mengetahui kapan baterai habis masa berlakunya (expired date) adalah hal yang harus dilakukan. Pengecekan baterai dapat dilakukan dengan melihat pada salah satu sisi dari EPIRB.
Samyung EPIRB SEP-500
Spesifikasi EPIRB
Gambar: Samyung EPIRB SEP-500
- Operating temperature -20? C ~ + 55? C (Class II)
- Storage temperature -40? C ~ + 65? C
- Opening hours More than 48 hours
- Weight 1.5 kg
- Orange color
- Water resistance 5 min. less than 10 m
- GPS module 16-channel simultaneous reception
406.037MGts transmitter
- Frequency ± 406.037MGts 1KGts
- Vyh.moschnost 5W ± 2dB
- The duration of 520ms ± 1%
- Modulation PM ± 1.1 ± 0.1 radians
- The rate of 400bps
- Coding 2-phase L
Flashing Light
- The brightness of more than 0.75 candela
- Flash rate 21 times / min.
Battery
- Voltage 14.4V
- Replacement every 4 years
- Type LI-SOCI2
- Rab.temperatura -55? C ~ + 85? C
Antenna
- Frequency 121.5MGts / 406.037MGts
- Vertical polarization
- VSWR less than 1.5
- GPS Antenna Patch Antenna
121.5MGts transmitter
- ± 50ppm frequency 121.5MGts
- Vyh.moschnost 50mW ± 3dB
- Swing Range 300Hz ~ 1600 Hz
- Modulation AM (3K20A3X)
- Swing Speed 2 Hz 4 Hz ~
- RUNTIME 33% ~ 55%
Video Tutorial Pengoperasian EPIRB
Sumber: Mooktie Media