Peralatan Menjangka Peta

Berlayar merupakan bentuk mobilitas manusia untuk berbagai keperluan dengan media perairan baik itu perairan laut maupun perairan sungai. Kegiatan berlayar tidak seperti transportasi pada umumnya. Hal ini dikarenakan dalam berlayar tidak ada marka atau tanda petunjuk yang ada hanya hamparan air. Untuk dapat menentukan arah dan rute yang aman dalam berlayar dibutuhkan seorang navigator. Navigator adalah orang yang memiliki kemampuan, pengetahuan serta keterampilan dalam menentukan rute pelayaran yang aman. Kegiatan menentukan rute pelayaran yang aman ini disebut dengan menjangka peta. Dalam menjangka peta, terdapat berbagai peralatan yang digunakan. Berikut ini akan disampaikan mengenai peralatan yang digunakan dalam menjangka Peta.

PETA LAUT

Peta laut adalah proyeks bumi atau sebagian muka bumi yang di gambarkan di atas bidang datar dan digunakan untuk berlayar di laut. Peta laut dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk merencanakan suatu pelayaran baik di laut, lepas pantai maupun di perairan umum. Peta laut merupakan salah satu alat bantu navigasi untuk keselamatan pelayaran. Di Indonesia yang berhak menerbitkan peta laut adalah Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL Ditinjau dari fisiknya Peta laut dibagi menjadi 2 jenis yaitu peta kertas dan peta elektronik.

Informasi Pada Peta Laut

  1. Bentuk garis pantai/kontur.
  2. Kedalamam air laut
  3. Muka surutan
  4. Suar, pelampung, dan suar penuntun.
  5. Jenis dasar laut
  6. Alur pelayaran,
  7. tempat berlabuh, pintu dam pelabuhan
  8. Daratan
  9. Informasi peta (Nomor peta, judul Peta, skala peta, koreksi peta, proyeksi peta, peneliti peta, peringatan, edisi peta, satuan kedalaman laut)
  10. Bahaya navigasi (Kerangka kapal, karang, gosong, ranjau, kabel bawah laut, pipa bawah laut)
Gambar Peta Laut

Bagian Pada Peta Laut

  1. Nomor peta, ditulis di sudut kiri atas dan sudut kanan bawah di luar garis peta
  2. Judul peta, ditulis di tempat yang tidak mengganggu alur pelayaran
  3. Skala peta,ditulis di bawah Judul peta/di bawah satuan kedalaman laut
  4. Satuan kedalam peta, ditulis di sudut kiri atas dan kanan bawah di luar garis peta, biasa dalam satuan meterdepa, atau kaki.
  5. Koreksi peta, ditulis di kiri bawah peta
  6. Penerbit peta, ditulis di tengah-tengah bagian bawah dari peta, tepat di luar garis peta
  7. Edisi peta, ditulis di samping sebelah kanan dari penerbit peta, di luar garis peta
  8. Mawar Pedoman, di bagian yang tidak mengganggu keterangan dan detail peta.
  9. Region sistem pelampungan, ditulis di bawah judul peta, tepat di bawah skala peta.
  10. Garis lintang di kiri dan kanan secara horizontal.
  11. Garis bujur di atas dan bawah secara vertikal

KOMPAS

Kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah mata angin berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utaraselatantimur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah.

Fungsi  kompas adalah untuk menentukan arah mata angin, terutama arah utara dan selatan yang menjadi tempat medan magnetis bumi. Selain itu, kompas juga berguna untuk:

  1. Mengukur besar sudut kompas
  2. Mengukur besar sudut peta
  3. Menentukan letak orientasi
  4. Mempermudah perhitungan dan pembacaan peta

Penggaris Segitiga

Penggaris Segitiga

Penggaris Segitiga atau mistar segitiga adalah penggaris navigasi yang digunakan di kapal untuk menggambar garis. Sepasang penggaris segitiga bisa digunakan untuk menggantikan fungsi penggaris sejajar.

Mistar Jajar

Mistar Jajar

Mistar jajar adalah alat bantu berupa penggaris dengan dua bidang sejajar yang digunakan navigator untuk menarik garis sejajar.

Jangka Semat

Jangka Semat

Jangka semat digunakan untuk menghitung jarak dan menentukan arah di peta laut. Bentuknya sama dengan jangka pensil, perbedaannya ialah jangka pensil sebelah kakinya dipasangkan pensil, sedangkan jangka semat kedua kakinya tidak memakai pensil. Kegunaan jangka semat adalah untuk menjangka atau mengukur jarak dan membagi sebuah garis dalam jangka yang sama.

Teropong/Binocular

Teropong binokular merupakan perangkat untuk melihat objek jauh agar menjadi lebih jelas. Peralatan ini dapat mendukung berbagai aktivitas bernavigasi seperti melihat adanya kapal lain, melihat tanda-tanda navigasi seperti mercusuar, pelampung dan lainnya

Alat Tulis

Alat tulis diperlukan untuk menuliskan catatan pada peta laut, melukiskan rute dan waypoint, serta untuk menandai daerah-daerah berbahaya.